Teacher Introduction
Mendengar curhatan anak saya yang sedang meneliti
tentang Pengaru PH air
terhadap proses pelapukan batu kapur di bendungan Lahor (Karangkates)
Kabupaten Malang. Dengan menggunakan variabel PH 1-14 menggunakan bahan uji batu kapur dan batu
serta larutan penguji larutan H2SO4,
larutan HCl, larutan HNO3 , larutan NaOH dan aquades …. Aaa …. Lucu juga?
Semua kebutuhan sudah disiapkan dari batu dan batu kapur
dipotong 2 cm x2 cm x2 cm sekitar 500 buah, larutan H2SO4, Larutan HCl, larutan
HNO3 (PH=1-6) dan larutan NaOH (PH 8-14)
serta aquades PH =7. Semua sudah siap ….Ok
Langkah pertama :
1. Menghitung
berapa berat batu atau batu kapur :
-
Di kalibrasi berapa volume / luas permukaan batu
sebenarnya
-
Di berat batu, dengan langkah sebagai berikut:
o
Batu dibersihkan dari pengotornya ( dicuci,
dikompresi)
o
Dikeringkan (menghilangkan kadar airnya)
o
Ditimbang massanya
o
……………………………………….
Pasa saat pengeringan suhu pengeringan di Oven di setting
105 oC, selama 1 jam, selesai batu dikeluarkan dari Oven dikeringkan,
didinginkan, dikemas pada plastic kering
kemudian ditutup kelembaban dari udara tidak masuk ke batu.
Bagaimana menurut pendapat anda, apakah waktu
pengeringan 1 jam dan suhu =105 oC
sudah memadai untuk menghilangkan kadar air batu tersebut?
Besuk paginya dilihat
pada kemasan plastic berisi batu tersebut, ternyata sekitar 20% , ada embunnya!
Objectives (mutlak/ pasti/ sebenarnya/ nyata)
Menaksir waktu yang
dibutuhkan untuk pengeringan
Materials
Engagement
1. Dari manakah airnya?
Yang pasti tidak dari luar plastic
2. Mungkinkah batu tersebut masih mengandung air setelah
dipanaskan selama 1 jam dengan suhu 105 oC?
mungkinkan juga?
pada pengeringan diatas, masih mengandung air yang menguap pada saat
ditutup rapat dengan plastik … kemudian mengembun karena dinginnya suhu di pagi
hari..
3. Mengapa air pada batu tersebut belum dapat menguap
seluruhnya walau sudah 1 jam suhu 105 oC?
Data :
pada kodisi standar air memdidih pada 100 oC
volume batu = 8 cm3 (misal kadar air dalam batu 10%, maka kadar air
dalam satu batu hanya =0,8 cc)
4. Mengapa waktunya sedemikian lama?
Padahal kalau kita masak 1 liter dalam panci, setelah air
memdidih 100 oC dalam waktu kurang beberapa menit saja (< 1 jam)
air sudah habis!
hipotesis: misal : pengeringan (penguapan air) pada bahan padat terjadi penghambatan proses penguapan air dalam struktur bahan padat sehingga waktu yang dibutuhkan menjadi lebih lama dibandingkan penguapan air tanpa bahan padat.
Exploration
1.
Peserta didik
melakukan percobaan pengeringan sampai mendapat berat yang konstan pada suhu pengeringan tetap (misal 105 oC), berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk beberapa bahan misal jagung, batu, kacang dll)
Explanation : ....................
Extension (perluasan): .................
Guru
membimbing siswa untuk menerapkan
pengetahuan yang telah
didapat pada konteks baru. (colaboratotion,
creative and innovative, communication)
Misal:
1. mengaitkan materi yang telah dipelajari dengan
materi selanjutnya.
- kecepatan pengeringan konstan
- - kecepatan pengeringan menurun
- - menghitung waktu pengeringan (dibutuhkan matematika intregal padahal anak belum
mendapatkannya ... identik dengan distilasi sederhana .....
- dll
2. Mengaitkan penerapannya di industri
Evaluation
1.
Peserta didik melakukan refleksi dengan membuat rangkuman (evaluasi laporan)
2.
Mengerjakan uji penguasaan
materi dan umpan balik (pembahasannya).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar