Sabtu, 23 Februari 2019

Kecerdasan Buatan di Bidang Pendidikan

Catat! Ini Pentingnya Kecerdasan Buatan di Bidang Pendidikan

Siska Permata Sari, Jurnalis · Sabtu 19 Agustus 2017 17:29 WIB
https: img.okeinfo.net content 2017 08 18 65 1758595 catat-ini-pentingnya-kecerdasan-buatan-di-bidang-pendidikan-gpnxAuTONZ.jpg Foto: Shutterstock
JAKARTA - Kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) kini tengah dikembangkan besar-besaran sehingga teknologi ini akan meniru bahkan mengambil alih pekerjaan yang biasa dilakukan oleh manusia. Beberapa perusahaan teknologi telah menerapkan AI di antaranya Amazon, Facebook, Microdoft, hingga Google.
Tetapi siapa sangka bahwa AI ini juga merambah ke dunia pendidikan. Pasalnya, sekolah-sekolah juga berkembang begitu juga teknologinya. Salah satunya adalah sebuah kursus akuntansi di UMass Lowell menggunakan buku teks online melalui software praktik.

Melansir dari Extreme Works, Sabtu (19/8/2017), pendiri Microsoft, Bill Gates sendiri merupakan salah satu pendukung penggunaan AI di bidang pendidikan. Gates bahkan percaya AI akan memperbaiki pendidikan dalam banyak hal.
Berikut hal-hal yang bisa AI lakukan di bidang pendidikan:
Pembelajaran yang lebih cerdas
Pembelajaran dalam sistem AI ini merupakan pembelajaran yang dipersonalisasi sehingga meningkatkan pengalaman belajar siswa. Pembelajaran AI dalam sistem individual ini menunjukkan bahwa hal ini dapat meningkatkan fokus siswa. Pasalnya, AI memiliki kemampuan untuk mengajar siswa secara individu dan mengenali area yang dibutuhkan untuk menemukan cara pengajaran yang tepat pada siswa melalui kecerdasan buatan tersebut.
ADVERTISEMENT
Misalnya, jika teknologi ini tahu kamu tertarik dengan mobil balap, maka itu yang akan digunakan sebagai analogi atau contoh untuk memahami materi pelajaran.
Identifikasi bila siswa tak mengerti
Kecerdasan AI bisa mengidentifikasi konsep seperti apa yang tidak dipahami oleh siswa. Sehingga nantinya AI bisa melakukan penyesuaian untuk menemukan cara baru dalam membantu pembelajaran siswa.
Blackboard, salah satu alat di bidang pendidikan kini banyak digunakan perguruan tinggi. Sebuah platform online ini digunakan para profesor untuk merilis catatan, pekerjaan rumah, kuis, dan tes, dan memungkinkan siswa mengajukan pertanyaan dan tugas untuk penilaian. Alat ini juga bisa mengidentifikasi alasan di balik ketidak pahaman siswa.
Menilai tugas
Manfaat lain dari program AI yaitu menilai kedua pilihan ganda dan pertanyaan dengan jawaban singkat. Ke depannya, AI juga bisa menilai pertanyaan esai. Oleh sebab itu, para guru tidak perlu lagi menghabiskan waktu mengerjakan tugas menilai setiap jam karena guru dapat lebih berkonsentrasi pada pengajaran dan interaksi satu lawan satu saja. Siswa juga mendapat hasil nilai langsung melalui AI.
Mereka tak perlu menunggu waktu yang lama untuk mendapatkan nilai mereka. Siswa juga akan menuai keuntungan dari guru yang memiliki waktu tambahan untuk proses belajar dan mengajar

Pengembangan ekonomi berbasis digital di Indonesia

Kemenperin Akan Gulirkan E-smart IKM

Kementerian Perindustrian akan menggulirkan program e-smart industri kecil dan menengah (IKM) untuk meningkatkan pengembangan kapasitas sektor yang mendominasi populasi industri di Indonesia tersebut. Program ini akan memanfaatkan platform digital melalui kerja sama dengan perusahaan startup di Indonesia.

E-smart IKM perlu dikembangkan agar kita dapat menjadi showcase produk sendiri, bukan hanya menjadi reseller produk negara lain,” tegas Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di Jakarta, Selasa sore (27/9/2016).Menperin menjelaskan, latar belakang pelaksanaan program e-smart IKM, di antaranya didasari untuk pengembangan ekonomi berbasis digital, peningkatan ekspor IKM, serta perluasanakses pasardan akses pendanaan.

“Program ini memiliki desain infrastruktur digital dengan tulang punggung Palapa Ring, Satelit BRI, dan PLN. Artinya dibutuhkan fasilitas internet dan listrik. Selanjutnya diintegrasikan dengan Sistem Informasi Industri Nasional (SIINas) yang kami miliki untuk jaminan produk, keamanan, dan Standar,” papar Airlangga. Kemudian program ini akan mendukung layanan keuangan, logistik, dan pemasaran bagi pelaku IKM.

Kemenperin juga akan memfasilitasi pelaku IKM untuk menjalin kerja sama dengan e-commerce di dalam negeri seperti Tokopedia, Bukalapak, Lazada, dan Blibli. “Jadi, laman mereka akan dijadikan kawasan virtual bagi produk IKM nasional,” tuturnya.

Sasaran sektor IKM yang dikembangkan melalui program e-smart, antara lain IKM kosmetika, logam, kerajinan, fashion, makanan dan minuman, perhiasan, produk kulit, furniture, herbal, komponen, tekstil, permesinan, semen, pupuk, serta elektronika. “Pengembangan prototipe e-smart IKM dalam waktu dekat, yakni sektor IKM perhiasan, furniture kayu dan rotan, ukiran kayu, batik, produk kulit, serta kerajinan anyaman,” sebutnya.

Di samping itu, kata Airlangga, program ini sekaligus untuk menciptakan sebanyak 20.000 pelaku IKM baru sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2015-2019. “Target lainnya, wirausaha menengah baru sebanyak 4.500 orang serta rasio persebaran sektor IKM Jawa dan luar Jawa, yakni 60,34:39,66,” ujarnya.

Menperin menyampaikan, Presiden Joko Widodo meyakini Indonesia memiliki potensi besar untuk pengembangkan ekonomi digital. “Presiden telah menegaskan, potensi pasar ekonomi digital kita cukup besar karena memiliki jumlah penduduk 250 juta dan 93,4 juta diantaranya adalah pengguna internet,” ujar Ailrangga. Untuk itu, lanjutnya, Presiden optimistis Indonesia bisa menjadi negara ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara.

Demikian siaran pers ini untuk disebarluaskan.

5 Contoh Artificial Intelligence Memerankan Tugas Manusia

Kemajuan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence kini mampu memberdayakan kemampuan manusia untuk terus berkembang. Artificial Intelligence memungkinkan robot yang mampu memerankan tugas manusia. Teknologi ini dirancang untuk membantu tugas manusia dalam kegiatan sehari-hari. Berikut di antaranya.

1. Guru Bahasa Inggris

Contoh penggunaan Artificial Intelligence di kehidupan sehari-hari yakni robot yang menjadi guru Bahasa Inggris di Jepang. Robot AI diharapkan dapat membantu proses belajar bahasa Inggris untuk meningkatkan kemampuan guru dan murid dalam berinteraksi menggunakan Bahasa Inggris. Jepang tidak main-main dalam memanfaatkan robot ini, terbukti sudah direncanakan robot AI akan mengisi 500 kelas untuk membantu proses pembelajaran Bahasa Inggris kepada siswanya.

2. Reporter Media

Contoh Penggunaan Artificial Intelligence memerankan tugas manusia bukan hanya dimanfaatkan oleh Jepang sebagai guru Bahasa Inggris saja, tetapi juga dimanfaatkan sebagai reporter media. JX Press adalah salah satu media Jepang yang memberdayakan kecerdasan robot sebagai wartawannya. Semua itu bermula ketika pemilik JX Press yang bernama Katsuhiro Yoneshige membuat sebuah program komputer untuk membuat berita. Ternyata berita tersebut muncul setengah jam lebih cepat dari media lain meskipun ia tidak memiliki wartawan.
5 Contoh Artificial Intelligence Memerankan Tugas Manusia

3. Fashion Stylist Pribadi

Di Indonesia sendiri, Artificial Intelligence dimanfaatkan dalam aplikasi fashion match-making melalui aplikasi Yuna. Melalui Chatbot canggih ini, Yuna akan mempelajari secara detail mengenai gaya fashion penggunanya bahkan sampai aksesoris yang bisa memaksimalkan penampilan pengguna. Jika Hinet Lovers tertarik menggunakan tekonologi penerapan Artificial Intelligence ini, mulailah dari proses awal pendaftaran sampai pemilihan gaya yang sesuai untuk kamu.

4. Polisi Pornografi

Beberapa ahli mulai melirik kecerdasan sistem Artificial Intelligence untuk menangani permasalaham konten pornografi di Internet. Caranya juga sangat unik, yaitu dengan mengembangkan dan melatih AI untuk melakukan sensoring terhadap konten pornografi secara otomatis. Dengan sensor tersebut, gambar yang benar-benar tanpa busana dibuat seolah-olah menjadi menggunakan pakaian renang dan tidak lagi menampilkan gambar vulgar.

5. Perternak Babi

Tiongkok merupakan negara dengan jumlah konsumen dan produsen babi tertinggi nomor satu di dunia. Hal ini dimanfaatkan oleh e-commerce raksaksa asal Cina, Alibaba untuk menggunakan teknologi Artificial Intelligence untuk bertenak babi. Mereka bisa dengan mudah memonitor kesehatan babi, mengetahui vitamin apa yang dibutuhkan para babi, bahkan bisa memberi makan babi sesuai dengan jadwal.
Peran Artificial Intelligence memang dirasakan semakin memudahkan tugas manusia. Selanjutnya, para pekerja di dunia digital kini dituntut memiliki kemampuan yang tidak kalah dengan mesin. Tetap gunakan Mifi 4G dari Hinet supaya bisa internetan di manapun tanpa khawatir kehabisan kuota karena ada paket k uota hingga 90 GB yang awet banget. Kalau ingin menikmati serunya internet unlimited anti lemot dari Hinet, kamu bisa mulai di sini

9 contoh penerapan kecerdasan buatan (Atificial Intelligence)

Berikut ini, kami ulas 9 contoh penerapan kecerdasan buatan yang sudah gunakan saat ini,
  1. Siri
Siri adalah salah satu asisten pribadi virtual paling populer yang ditawarkan oleh Apple di iPhone dan iPad. Asisten yang diaktifkan sebagai suara perempuan ramah berinteraksi dengan pengguna dalam rutinitas sehari-hari. Dia membantu Anda menemukan informasi, mendapatkan petunjuk arah, mengirim pesan, melakukan panggilan suara, membuka aplikasi, dan menambahkan acara ke kalender.
Siri menggunakan teknologi pembelajaran mesin untuk mendapatkan pertanyaan dan permintaan bahasa alami yang lebih cerdas dan mampu memahami. Ini pasti salah satu contoh paling ikon dari kemampuan belajar pada mesin smartphone.
  1. Tesla
Hasil gambar untuk tesla 
Tidak hanya smartphone tetapi mobil juga sudah bergeser ke arah Artificial Intelligence. Tesla adalah sesuatu yang meniadakan driver manusia. Ini adalah salah satu teknologi mobil terbaik yang tersedia sampai sekarang. Mobil ini tidak hanya mampu meraih banyak penghargaan tetapi juga fitur seperti mengemudi sendiri, kemampuan prediktif, dan inovasi teknologi mutlak.
Jika Anda seorang pecandu teknologi dan bermimpi memiliki mobil seperti yang ditampilkan di film-film Hollywood, Tesla adalah salah satu yang contoh teknologi mobil canggih.
  1. Cogito
Cogito awalnya didirikan oleh Dr Sandy dan Joshua adalah salah satu contoh terbaik dari aplikasi kecerdasan buatan versi perilaku untuk meningkatkan layanan pelanggan perusahaan. Perusahaan ini adalah sintesis pembelajaran mesin dan ilmu perilaku untuk meningkatkan kolaborasi pelanggan dengan para call center.
Cogito digunakan pada jutaan panggilan suara yang dilakukan setiap hari. Contoh penerapan Artificial Intelligence dengan menganalisis suara manusia dan memberikan panduan untuk memberikan pelayanan maksimum.
  1. Netflix
Netflix tidak memerlukan pengenalan — ini adalah layanan konten-on-demand yang sangat populer yang menggunakan teknologi prediktif untuk menawarkan rekomendasi berdasarkan reaksi, minat, pilihan, dan perilaku konsumen. Teknologi ini memeriksa dari sejumlah catatan untuk merekomendasikan film berdasarkan kecintaan dan reaksi Anda sebelumnya.
Aplikasi ini menjadi lebih cerdas setiap tahun. Satu-satunya kelemahan dari teknologi ini adalah film kecil akan luput dari perhatian sementara film-film besar tumbuh dan menyebar di platform. Tapi seperti yang saya tulis sebelumnya, itu masih meningkat dan belajar menjadi lebih cerdas.
  1. Pandora
Pandora adalah salah satu solusi teknologi artificial intelligence yang paling populer dan sangat detil. Ini juga disebut DNA musik. Tergantung pada 400 karakteristik musik, tim musisi ahli secara individual menganalisis lagu tersebut. Sistem ini juga bagus dalam merekomendasikan rekam jejak untuk merekomendasikan lagu yang tidak pernah diperhatikan, meskipun disukai orang.
  1. Nest Learning Thermostat (Google)
Nest adalah salah satu startup contoh penerapan Artificial Intelligence paling terkenal dan sukses dan diakuisisi oleh Google pada tahun 2014 seharga $ 3,2 miliar. Nest Learning Thermostat menggunakan algoritme perilaku untuk menghemat energi berdasarkan perilaku dan jadwal Anda.
Ini menggunakan proses pembelajaran mesin yang sangat cerdas yang mempelajari suhu yang Anda suka dan program itu sendiri dalam waktu sekitar satu minggu. Selain itu, secara otomatis akan mati untuk menghemat energi, jika tidak ada orang di rumah.
Bahkan, ini adalah kombinasi keduanya — kecerdasan buatan serta Bluetooth rendah energi karena beberapa komponen solusi ini akan menggunakan layanan dan solusi BLE.
  1. Boxever
Boxever adalah perusahaan yang sangat bergantung pada pembelajaran mesin untuk meningkatkan pengalaman pelanggan dalam industri perjalanan dan menyampaikan momen mikro atau pengalaman yang dapat memuaskan pelanggan.
Boxover secara signifikan meningkatkan keterlibatan pelanggan melalui pembelajaran mesin dan Kecerdasan Buatan untuk mengatur lapangan bermain, membantu pelanggan menemukan cara baru dan membuat perjalanan yang tak terlupakan.
  1. Flying Drones
Drone sudah mengirimkan produk ke rumah pelanggan — meskipun dalam mode uji coba. Mereka menunjukkan sistem pembelajaran mesin yang kuat yang dapat menerjemahkan lingkungan ke dalam model 3D melalui sensor dan kamera video.
Sensor dan kamera dapat melihat posisi drone di ruangan dengan menyambungkannya ke langit-langit. Algoritma generasi lintasan memandu drone tentang bagaimana dan kemana harus bergerak. Dengan menggunakan sistem Wi-Fi, kita dapat mengendalikan drone dan menggunakannya untuk tujuan tertentu — pengiriman produk, pembuatan video, atau pelaporan berita.
  1. Alexa
Alexa diluncurkan oleh Amazon, yang semakin pintar dan menambahkan fitur baru. Ini adalah produk revolusioner yang dapat membantu Anda mencari informasi di web, mengatur janji, berbelanja, mengontrol lampu, switch, termostat, menjawab pertanyaan, membaca audiobook, melaporkan lalu lintas dan cuaca, memberikan info tentang bisnis lokal, memberikan skor dan jadwal olahraga , dan lainnya menggunakan Layanan Suara Alexa.
Penutup
Beberapa contoh penerapan Artificial Intelligence semakin populer hari ini; mempengaruhi cara kita hidup, berinteraksi dan meningkatkan pengalaman pelanggan. Masih banyak yang akan datang di tahun-tahun mendatang dengan lebih banyak perbaikan, pengembangan, dan penerapannya.

Menjadi Guru Era Pendidikan 4.0

Menjadi Guru Era Pendidikan 4.0
SERAMBINEWS.COM/IST
Guru dan tenaga kependidikan berprestasi tahun 2018. 
Oleh Jon Darmawan
SAAT ini, kita menghadapi revolusi industri keempat yang dikenal dengan Revolusi Industri 4.0. Ini merupakan era inovasi disruptif, di mana inovasi ini berkembang sangat pesat, sehingga mampu membantu terciptanya pasar baru. Inovasi ini juga mampu mengganggu atau merusak pasar yang sudah ada dan lebih dahsyat lagi mampu menggantikan teknologi yang sudah ada.
Menghadapi tantangan yang besar tersebut maka pendidikan dituntut untuk berubah juga. Termasuk pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. Era pendidikan yang dipengaruhi oleh revolusi industri 4.0 disebut Pendidikan 4.0. Pendidikan 4.0 merupakan pendidikan yang bercirikan pemanfaatan teknologi digital dalam proses pembelajaran atau dikenal dengan sistem siber (cyber system). Sistem ini mampu membuat proses pembelajaran dapat berlangsung secara kontinu tanpa batas ruang dan batas waktu.
Indonesia tergolong lambat dalam merespon revolusi industri 4.0 dibandingkan negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura. Sistem pendidikan 4.0 baru bergaung kencang dalam tahun ini. Oleh karena itu, pemerintah harus menyediakan fasilitas yang memadai dalam menyongsong era Pendidikan 4.0.
Sebagai garda terdepan dalam dunia pendidikan, guru harus meng-upgrade kompetensi dalam menghadapi era Pendidikan 4.0. Peserta didik yang dihadapi guru saat ini merupakan generasi milenial yang tidak asing lagi dengan dunia digital. Peserta didik sudah terbiasa dengan arus informasi dan teknologi industri 4.0. Ini menunjukkan bahwa produk sekolah yang diluluskan harus mampu menjawab tantangan industri 4.0.
Mengingat tantangan yang besar tersebut, maka guru harus terus belajar meningkatkan kompetensi sehingga mampu menghadapi peserta didik generasi milenial. Jangan sampai timbul istilah, peserta didik era industri 4.0, belajar dalam ruang industri 3.0, dan diajarkan oleh guru industri 2.0 atau bahkan 1.0. Jika ini terjadi, maka pendidikan kita akan terus tertinggal dibandingkan negara lain yang telah siap menghadapi perubahan besar ini. Kualitas guru harus sesuai dengan performa guru yang dibutuhkan dalam era industri 4.0. Penulis menyebut guru yang memiliki kualitas seperti tersebut sebagai guru 4.0.
Era pendidikan 4.0 merupakan tantangan yang sangat berat dihadapi guru. Jack Ma (CEO Alibaba Group) dalam pertemuan tahunan World Economic Forum 2018, menyatakan bahwa pendidikan adalah tantangan besar abad ini. Jika tidak mengubah cara mendidik dan belajar-mengajar, maka 30 tahun mendatang kita akan mengalami kesulitan besar. Pendidikan dan pembelajaran yang sarat dengan muatan pengetahuan mengesampingkan muatan sikap dan keterampilan sebagaimana saat ini terimplementasi akan menghasilkan peserta didik yang tidak mampu berkompetisi dengan mesin.
Oleh karena itu, guru harus mengurangi dominasi pengetahuan dalam pendidikan dan pembelajaran dengan harapan peserta didik mampu mengungguli kecerdasan mesin. Pendidikan yang diimbangi dengan karakter dan literasi menjadikan peserta didik akan sangat bijak dalam menggunakan mesin untuk kemaslahatan masyarakat.
Era pendidikan 4.0 merupakan jawaban atas terjadinya revolusi industri 4.0. Guru 4.0 sangat dibutuhkan dalam menghadapi era pendidikan 4.0. Bagaimana menjadi guru 4.0? Pertanyaan ini sangat penting dijawab agar guru mampu meningkatkan kompetensi menuju guru 4.0. Guru 4.0 memiliki tanggung jawab yang lebih besar dalam mendidik peserta didik menghadapi Revolusi Industri 4.0. Guru 4.0 merupakan guru yang mampu menguasai dan memanfaatkan teknologi digital dalam pembelajaran.
Butuh kompetensi
Revolusi industri 4.0 ditandai oleh hadirnya empat hal, yaitu komputer super, kecerdasan buatan (artificial intelligency), sistem siber (cyber system), dan kolaborasi manufaktur. Dengan demikian dibutuhkan kompetensi yang mampu mengimbangi kehadiran keempat hal itu dalam era Pendidikan 4.0. Kompetensi yang dibutuhkan tersebut merupakan salah satu proyeksi kebutuhan kompetensi abad 21.
Kompetensi yang dibutuhkan dalam era Pendidikan 4.0 adalah: Pertama, keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah (critical thinking and problem solving skill). Kompetensi ini sangat penting dimiliki peserta didik dalam pembelajaran abad 21. Guru 4.0 harus mampu meramu pembelajaran sehingga dapat mengeksplor kompetensi ini dari diri peserta didik.
Kedua, keterampilan komunikasi dan kolaboratif (communication and collaborative skill). Sebagai satu kompetensi yang sangat dibutuhkan dalam abad 21, keterampilan ini harus mampu dikonstruksi dalam pembelajaran. Model pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi harus diterapkan guru guna mengkonstruksi kompetensi komunikasi dan kolaborasi.
Ketiga, keterampilan berpikir kreatif dan inovasi (creativity and innovative skill). Revolusi industri 4.0 mengharuskan peserta didik untuk selalu berpikir dan bertindak kreatif dan inovatif. Tindakan ini perlu dilakukan agar peserta didik mampu bersaing dan menciptakan lapangan kerja berbasis industri 4.0. Kondisi ini diperlukan mengingat sudah banak korban revolusi industri 4.0. Misalnya, banyak profesi yang tergantikan oleh mesin digital robot. Contoh, pembayaran jalan tol menggunakan e-toll. Sistem ini telah memaksa pengelola jalan tol untuk memberhentikan tenaga kerja yang selama ini digunakan di setiap pintu tol.
Keempat, literasi teknologi informasi dan komunikasi (information and communication technology literacy). Literasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK) menjadi kewajiban bagi guru 4.0. Literasi TIK harus dilakukan agar tidak tertinggal dengan peserta didik. Literasi TIK merupakan dasar yang harus dikuasai guru 4.0 agar mampu menghasilkan peserta didik yang siap bersaing dalam menghadapi revolusi industri 4.0.
Kelima, contextual learning skill. Pembelajaran kontekstual merupakan pembelajaran yang sangat sesuai diterapkan guru 4.0. Jika guru sudah menguasai literasi TIK, maka pembelajaran kontekstual era pendidikan 4.0 lebih mudah dilakukan. Kondisi saat ini TIK merupakan salah satu konsep kontekstual yang harus dikenalkan oleh guru. Materi pembelajaran banyak kontekstualnya berbasis TIK sehingga guru 4.0 sangat tidak siap jika tidak memiliki literasi TIK. Materi sulit yang bersifat abstrak mampu disajikan menjadi lebih riil dan kontekstual menggunakan TIK.
Keenam, literasi informasi dan media (information and media literacy). Banyak media infromasi bersifat sosial yang digandrungi peserta didik. Media sosial seolah menjadi media komunikasi yang ampuh digunakan peserta didik dan guru. Media sosial menjadi salah satu media pembelajaran yang dapat dimanfaatkan guru 4.0. Kehadiran kelas digital bersifat media sosial dapat dimanfaatkan guru, agar pembelajaran berlangsung tanpa batas ruang dan waktu.
Guru harus siap menghadapi era pendidikan 4.0 meskipun disibukkan oleh beban kurikulum dan administratif yang sangat padat. Jika tidak, maka generasi muda kita akan terus tertinggal dan efeknya tidak mampu bersaing menghadapi implikasi Revolusi Industri 4.0. Momentum Hari Guru Nasional (HGN) 2018 ini hendaknya dapat dijadikan guru untuk terus meningkatkan kompetensi menuju guru 4.0. Semoga!


Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Menjadi Guru Era Pendidikan 4.0, http://aceh.tribunnews.com/2018/11/27/menjadi-guru-era-pendidikan-40?page=2.

Editor: bakri

Selasa, 19 Februari 2019

HPLC (high performance liquid chromatography) SMK Putra Indonesia Malang hibah dari PT FMC (eks Dupon)

SMK Putra Indonesia Malang Hari ini mendapatakan Hibah Alat dari PT FMC. Alat ini adalah Alat HPLC ( high performance liquid chromatography ) merupakan salah satu alat untuk teknik kromatografi untuk zat cair yang biasanya disertai dengan tekanan tinggi. Seperti teknik kromatografi pada umumnya, HPLC berupaya untuk memisahkan molekul berdasarkan perbedaan afinitasnya terhadap zat padat tertentu. Cairan yang akan dipisahkan merupakan fase cair dan zat padatnya merupakan fase diam (stasioner). Teknik ini sangat berguna untuk memisahkan beberapa senyawa sekaligus karana setiap senyawa mempunyai afinitas selektif antara fase diam tertentu dan fase gerak tertentu. Dengan bantuan detektor serta integrator kita akan mendapatkan kromatogram. Kromatorgram memuat waktu tambat serta tinggi puncak suatu senyawa.  #smkpim #kimiaindustri #farmasiindustri #smkmalang #smkterbaik #smkfarmasi #smkswastaterbaik @smkpimSMK Putra Indonesia Malang Hari ini mendapatakan Hibah Alat dari PT FMC. Alat ini adalah Alat HPLC ( high performance liquid chromatography ) merupakan salah satu alat untuk teknik kromatografi untuk zat cair yang biasanya disertai dengan tekanan tinggi. Seperti teknik kromatografi pada umumnya, HPLC berupaya untuk memisahkan molekul berdasarkan perbedaan afinitasnya terhadap zat padat tertentu. Cairan yang akan dipisahkan merupakan fase cair dan zat padatnya merupakan fase diam (stasioner). Teknik ini sangat berguna untuk memisahkan beberapa senyawa sekaligus karana setiap senyawa mempunyai afinitas selektif antara fase diam tertentu dan fase gerak tertentu. Dengan bantuan detektor serta integrator kita akan mendapatkan kromatogram. Kromatorgram memuat waktu tambat serta tinggi puncak suatu senyawa.

Kelas Industri Garudafood SMK Putra Indonesia Malang




KUNJUNGAN: Tim Garudafood melakukan kunjungan ke Kampus PIM, kemarin. Kedatangan tim ini sekaligus dalam rangka sinkronisasi kurikulum di SMK PIM. (Foto Humas PIM for Malang Post)
MALANG – Kelas industri SMK Putra Indonesia Malang (PIM) menggandeng PT Garudafood Putra Putri Jaya sudah berlangsung mulai 2018-2019 dan terus dilanjutkan 2019-2020 . Keseriusan program baru bagi jurusan Kimia Industri ini ditandai dengan datangnya tim Garudafood ke SMK PIM untuk sinkronisasi kurikulum antara sekolah dan kebutuhan industri.
Sementara itu, Bagian Pengembangan SDM PT. Garudafood Putra Putri Jaya, Ardiyanto H.S, mengungkapkan, kelas industri Garudafood di jurusan Kimia Industri merupakan tindak lanjut dari program link and match yang mengharuskan perusahaan bekerja sama dengan perusahaan. PT Garudafood Putra Putri Jaya bekerja sama dengan lima sekolah, salah satunya SMK PIM.


“Kerja sama kami dengan SMK PIM ada tiga bentuk diantaranya kelas industri, beasiswa, dan bantuan peralatan. Dari adanya kelas industri di jurusan Kimia Industri SMK PIM, harapannya
ketika siswa lulus gap kompetensinya tidak terlalu jauh dengan industri,” kata Ardiyanto.
Lebih lanjut, pihak industri bisa memberikan masukan atau materi yang sifatnya dibutuhkan perusahaan sementara di sekolah tersebut belum disampaikan. Untuk itu pihak Garudafood membawa tim dari beberapa divisi untuk merancang apa saja kebutuhannya bagi kedua belah pihak.
Selain itu, pihak PT Garudafood Putra Putri Jaya juga akan memberikan bantuan alat industri kepada SMK PIM yang sekiranya dibutuhkan khususnya jika peralatan di perusahaan ada sedangkan di sekolah tidak ada. Tujuannya agar bantuan tersebut tepat sasaran dan link and match antara SMK Putra Indonesia dan PT Garuda food benar - benar terjalin nyata.
 Hasil gambar untuk kelas industri garuda food smk pim
“Siswa  kelas industri akan kompeten dibidang pengelolaan industri, analisis bahan dan produk, pengoperasian peralatan dan pengemasan produk di industri makanan.