Rabu, 07 November 2018

Industri Pupuk Indonesia Telah Menggunakan Teknologi Berbahan Bakar Hidrogen

Mesin Utama Pesawat ulang-alik membakar hidrogen dengan oksigen, menghasilkan nyala yang nyaris tak terlihat pada dorongan penuh.

Sebuah obyek hitam seperti cangkir tergantung di bagian bawah pesawat dengan cahaya biru keluar dari lubangnya.
Gas hidrogen sangat mudah terbakar di udara bebas.Entalpi pembakaran hidrogen adalah -286 kJ/mol. Hidrogen terbakar menurut persamaan kimia:
{\displaystyle 2{\text{H}}_{2(g)}+{\text{O}}_{2(g)}\longrightarrow 2{\text{H}}_{2}{\text{O}}_{(l)}+572kJ{\text{ }}(286kJ\centerdot mol^{-1})}
Ketika dicampur dengan oksigen dalam berbagai perbandingan, hidrogen meledak seketika disulut dengan api dan akan meledak sendiri pada temperatur 560 °C. Lidah api hasil pembakaran hidrogen-oksigen murni memancarkan gelombang ultraviolet dan hampir tidak terlihat dengan mata telanjang. Oleh karena itu, sangatlah sulit mendeteksi terjadinya kebocoran hidrogen secara visual. Kasus meledaknya pesawat Hindenburg adalah salah satu contoh terkenal dari pembakaran hidrogen.

Karakteristik lainnya dari api hidrogen adalah nyala api cenderung menghilang dengan cepat di udara, sehingga kerusakan akibat ledakan hidrogen lebih ringan dari ledakan hidrokarbon. Dalam kasus kecelakaan Hidenburg, dua pertiga dari penumpang pesawat selamat dan kebanyakan kasus meninggal disebabkan oleh terbakarnya bahan bakar diesel yang bocor.
KELEBIHAN BAHAN BAKAR HIDROGEN

1. Bahan Bakar Hidrogen Lebih efisien
Dibandingkan dengan metode tradisional dengan menggunakan bahan bakar fosil seperti batu bara dan gas - bahan bakar hidrogen jauh lebih efisien. Bahan bakar ini menghasilkan lebih banyak energi untuk jumlah komponen yang sama. Hal ini membuat mereka jauh lebih bersih daripada bahan bakar fosil, dikarenakan bahan bakar fosil menghasilkan lebih banyak bahan kimia dan karbon dioksida untuk mencapai jumlah yang sama energi.
2. Sel Bahan Bakar Hidrogen yang "Tenang"
Pada saat pertambangan bahan bakar fosil mengeluarkan suara mesin yang berisik, sel bahan bakar hidrogen beroperasi diam-diam. Dibandingkan dengan mesin pembakaran internal, yang sangat bising, sel bahan bakar hidrogen tidak membuat suara apapun.
3. Bahan Bakar Hidrogen Bebas Polusi
Dengan beralih dari pembakaran bahan bakar fosil ke penggunaan sel bahan bakar hidrogen, kita secara efektif akan beralih dari salah satu polutan terburuk ke penggunaan sumber energi bebas polutan. Selain sejumlah kecil karbon dioksida dan air, tidak ada produk limbah ketika menggunakan sel bahan bakar hidrogen.
4. Tidak Ada Hambatan Ekonomi Global
Bahan bakar fosil memang ditemukan di seluruh dunia, namun beberapa negara memiliki monopoli atas minyak dan gas. Ini berarti bahwa mereka dapat bernegosiasi dengan negara-negara lain tentang harga bahan bakar fosil dan bahkan dapat secara artifisial menaikkan harga, yang dirasakan oleh konsumen akhir. Di sisi lain, karena sel-sel bahan bakar hidrogen dapat dibuat di negera manapun dan tidak dimiliki oleh satu orang, perusahaan atau negara, mereka menyebabkan tidak ada masalah ekonomi global seperti yang dilakukan oleh bahan bakar fosil. Ini berarti bahwa negara-negara di seluruh dunia dapat lebih mandiri dan tidak harus bergantung pada negara lain. Hidrogen menawarkan keamanan energi yang besar untuk setiap bangsa yang memilih untuk menggunakan sel bahan bakar hidrogen.
5. Waktu Operasi Bahan Bakar Hidrogen Lebih Lama
perangkat berbahan bakar hidrogen cenderung bertahan lebih lama dari perangkat bahan bakar lainnya yang menggunakan bahan kimia untuk menghasilkan energi.
6. Tidak Perlu Tersambung ke Grid
Bahan bakar fosil didistribusikan melalui jaringan trasnmisi untuk memastikan bahwa semua orang yang membutuhkan energi mendapatkannya. Sel bahan bakar hidrogen dapat independen terhadap grid karena mereka dapat digunakan di mana saja yang memiliki sumber daya serta sumber air. Hal ini, pada gilirannya, berarti bahwa generasi bahan bakar oleh sel bahan bakar hidrogen dapat didistribusikan secara merata tanpa perlu grid terpusat.
Melihat potensi bahan bakar hidrogen yang  sangat menguntungkan sudah sepatutnya industri - industri di Indonesia smenggunakan energi berbahan bakar Hidrogen dalam kegiatan produksinya.
Proses pembuatan amonia menggunakan teknologi berbahan bakar hidrogen 
mobil berbahan bakar hidrogen

Kapal Selam Siluman Berbahan Bakar Hidrogen

Hasil gambar untuk pesawat ulang alik berbahan bakar hidrogen

Pesawat ulang alik

Minggu, 04 November 2018

Mengapa pupuk padat/ granul sering disebut dengan "MES"?

Hasil gambar untuk kemasan urea butiran 
Perbandingan data hasil analisis di PT Pusri dengan SNI 02-2801:2010.
       
        Tabel 1. Data Hasil analisis
No.
Parameter Uji
Standar SNI 02-2801:2010
Hasil
1.
Analisis Kadar Nitrogen
min. 46,0%
46,40%
2.
Analisis Kadar Air
maks. 0,5%
0,50%
3.
Analisis Kadar Biuret
maks. 1,2%
0,44%
4.
Ukuran Butiran (Mesh)
min. 90,0%
98,09%

Ukuran Butiran:
 Hasil gambar untuk pupuk urea putih
Dalam penentuan Ukuran Butir ini butiran sampel-sampel yang tertinggal pada masing-masing mesh menandakan berapa besar ukuran butiran sampel urea yang terbentuk. Standar ukuran butiran sampel urea yaitu terdapat pada ukuran mesh No.18 yang berjumlah 98-99%. Jika sampel banyak tertinggal pada Mesh no. 6 maka itu menandakan bahwa ukuran butiran urea tersebut cukup besar dari standarnya, begitupun sebaliknya jika sampel banyak tertinggal pada Mesh no.25 maka itu menandakan bahwa ukuran butiran urea tersebut cukup kecil dari standar.

UREA

Pupuk urea, disebut juga pupuk nitrogen (N), memiliki kandungan nitrogen 46%. Urea dibuat dari reaksi antara amoniak dengan karbon dioksida dalam suatu proses kimia menjadi urea padat dalam bentuk prill (ukuran 1-3 mm) atau granul (ukuran 2-4 mm) yang keduanya diproduksi oleh Pupuk Kaltim. Urea prill paling banyak digunakan untuk segmen tanaman pangan dan industri, sedangkan urea granul lebih cocok untuk segmen perkebunan, meskipun dapat juga untuk tanaman pangan. Pupuk Urea dipasarkan dan dijual dengan merek dagang  Daun Buah dan Pupuk Indonesia. Khusus urea bersubsidi dengan merek Pupuk Indonesia, produk urea berwarna pink.

  • Urea Pupuk Indonesia

    Urea Pupuk Indonesia adalah merek yang digunakan khusus untuk pupuk Urea Bersubsidi, berwarna merah muda (pink) dan diperuntukkan ke tanaman pangan.
  • Urea Granul Daun Buah

    Urea Granul Daun Buah adalah merek yang digunakan untuk pupuk Urea Granul Non Subsidi produksi Pupuk Kaltim, berwarna putih dengan ukuran butiran 2 – 4,75 mm.Urea Prill Daun Buah
  • Urea Prill Daun Buah adalah merek yang digunakan untuk pupuk Urea Prill Non Subsidi produksi Pupuk Kaltim, berwarna putih dengan ukuran butiran 1 – 3,35 mm.