Membuat VCO dan Sabun Transparan
Merupakan minyak yang sangat penting
sebagai bahan pembuat sabun. Minyak kelapa berfungsi sebagai penghasil busa
dalam sabun dan menghasilkan sabun yang keras. Juga merupakan agen pembersih
pada sabun. Karena bersifat membersihkan kadang memberikan rasa yang kering di
kulit.
Gunakan hanya 15% dari total
campuran minyak jika merasa minyak kelapa terlalu kering di kulit.
SAP Value: 248-265 mg KOH/gr minyak
Minyak kelapa sawit merupakan minyak
yang sangat umum digunakan sebagai bahan pembuat sabun batang. Hampir semua
sabun batang yang ada di pasaran menggunakan minyak kelapa sawit.
Minyak kelapa sawit berfungsi untuk
menghasilkan sabun yang keras dan dapat bertahan lama saat digunakan. Minyak
kelapa sawit dapat menghambat busa yang dihasilkan oleh sabun jika digunakan
terlalu banyak.
SAP Value: 190-209 mg KOH/gr minyak
3.
Minyak Inti Kelapa Sawit
Berbeda dengan minyak kelapa sawit.
Minyak inti kelapa sawit dihasilkan dari biji kelapa sawit. Sedangkan minyak
kelapa sawit dihasilkan dari buah kelapa sawit. Memiliki fungsi yang sama
dengan minyak kelapa.
Gunakan sebagai substitusi minyak
kelapa.
SAP Value: 230-254 mg KOH/gr minyak
4.
Cocoa Butter
Dihasilkan dari biji buah coklat,
cocoa butter memiliki aroma khas coklat. Berfungsi sebagai emollient dan
melembutkan kulit. Juga berfungsi menghasilkan sabun yang keras.
Cocoa butter memiliki harga yang cukup mahal dibanding minyak yang
lainnya.
SAP Value: 192-200 mg KOH/gr minyak
5.
Beeswax
Beeswax merupakan hasil lain dari lebah selain madu, banyak
digunakan untuk membuat pomade. Beeswax menghasilkan sabun mandi
yang keras. Jangan menggunakan beeswax terlalu banyak karena akan
membuat sabun menjadi seperti karet dan lengket, 5% dari total minyak sudah
cukup.
SAP Value: 87-104 mg KOH/gr minyak
Berbagai
Jenis Minyak Cair
Minyak cair merupakan minyak yang
berbentuk cair. Minyak berjenis cair tidak perlu dipanaskan terlebih dahulu.
Sabun yang dihasilkan dari mayoritas minyak cair menghasilkan sabun yang
lembek.
Daftar minyak berikut merupakan
minyak yang dikategorikan dalam minyak cair dan yang biasa digunakan sebagai
bahan pembuat sabun.
1.
Minyak Zaitun
Merupakan minyak yang sangat
terkenal untuk perawatan kulit. Minyak zaitun memiliki beberapa jenis seperti:
extra virgin, pomace, pure, extra light.
Minyak zaitun mempenetrasi kulit
secara lebih baik dari minyak cair lainnya. Tidak membuat pori-pori tersumbat
dan membuat kulit lebih kencang. Sebagai bahan pembuat sabun yang umum
digunakan adalah dari jenis pomace, karena harganya tidak begitu mahal.
Minyak zaitun dapat digunakan hingga
100% (Castille Soap).
SAP Value: 184-196 mg KOH/gr minyak
2.
Minyak Jarak
Minyak jarak atau Castor oil
merupakan minyak yang berfungsi untuk menghasilkan busa yang melimpah. Castor
oil juga bermanfaat untuk menjaga kelembapan kulit.
Jangan menggunakan terlalu banyak
minyak jarak karena akan menghasilkan sabun yang lembek. Jika digunakan lebih
dari 15% maka akan menghasilkan aroma minyak jarak yang dominan. Gunakan 5 – 10
% dari total minyak.
SAP Value: 176-187 mg KOH/gr minyak
3.
Minyak Canola
Minyak ini hampir memiliki fungsi
yang sama dengan minyak zaitun. Bermanfaat untuk menjaga kulit dan
melembapkannya. Merupakan substitusi ekonomis dari minyak zaitun. Harus
dicampur dengan minyak padat lainnya untuk menghasilkan formula sabun yang
baik.
SAP Value: 182-193 mg KOH/gr minyak
4.
Minyak Biji Bunga Matahari
Kaya akan vitamin E yang bermanfaat
untuk mencegah penuaan dini dan memperbaiki sel2 yang rusak. Bisa digunakan
untuk menggantikan minyak zaitun, jika memilih untuk lebih ekonomis.
SAP Value: 188-194 mg KOH/gr minyak
5.
Minyak Cair Lainnya
Beberapa minyak cair yang memilki
banyak manfaat yang baik untuk kulit antara lain: minyak alpukat, sweet
almond oil, minyak kemiri (kukui nut oil), argan oil, jojoba oil.
Sifat
Asam Lemak dalam Minyak Nabati
Waduh… apa lagi ini?!
Tenang saja, saya hanya membahas
sedikit ilmiah tentang bahan penyusun minyak. Mengetahui bahan penyusun minyak
membuatmu mengerti komposisi sabun yang paling baik.
Semua minyak nabati merupakan
trigliserida, merupakan kombinasi asam lemak dan gliserol. Asam lemak (fatty
acid) merupakan komponen penyusun minyak. Ada berbagai macam asam lemak
yang menyusun minyak. Tiap minyak memiliki jenis dan kandungan asam lemak yang
berbeda-beda.
Asam lemak memiliki tipe asam lemak
jenuh dan asam lemak tak jenuh. Perbedaan asam lemak jenuh dan tak jenuh ini
biasanya dilihat dari bentuknya. Asam lemak jenuh biasanya akan memadat pada
suhu dibawah suhu ruangan. Sedangkan asam lemak tak jenuh tetap cair dibawah
suhu ruangan.
Jadi apa hubungannya dengan sabun
mandi?!
Kandungan asam lemak menentukan
karakteristik hasil sabun mandi yang kamu buat. Apakah sabun mandimu
menghasilkan busa melimpah atau sedikit busa. Menghasilkan sabun mandi yang
keras atau lunak. Memiliki kemampuan yang membersihkan atau melembabkan kulit.
Berikut merupakan beberapa jenis
asam lemak yang penting dalam pembuatan sabun mandi:
Asam Laurat (Lauric Acid) – Merupakan asam lemak yang berkontribusi terhadap
kemampuan membersihkan dari sabun mandi yang dihasilkan dan menghasilkan busa
yang melimpah. Selain itu juga asam lemak ini mempengaruhi tingkat kekerasan
pada sabun.
Minyak kelapa dan minyak inti kelapa
sawit memiliki kandungan asam lemak ini hingga 50%.
Asam Linoleat (Linoleic Acid) – Merupakan asam lemak tak jenuh yang berfungsi sebagai
pelembab pada sabun mandi. Asam lemak ini juga menghasilkan sabun mandi yang
terasa lembut di kulit. Mudah untuk teroksidasi dan kadaluarsanya sangat
pendek.
Beberapa minyak yang memiliki
kandungan asam linoleat yang tinggi antara lain minyak biji anggur (grapeseed
oil), minyak jagung, minyak kedelai, minyak bunga matahari. Semua minyak
tersebut memiliki kandungan asam lemak linoleat lebih dari 50%.
Asam Linolenat (Linolenic Acid) – Memiliki fungsi yang hampir sama dengan asam linoleat
pada sabun mandi yang dihasilkan. Biasanya digunakan dalam jumlah yang sangat
sedikit dalam formulasi sabun mandi.
Tidak banyak minyak yang memiliki
kandungan asam linoleat. Minyak biji ganja (hemp seed oil) memiliki kandungan
mencapai 20%. Beberapa minyak yang memiliki kandungan yang rendah antara lain
minyak bekatul (rice bran oil), kedelai dan biji bunga matahari.
Asam Miristat (Myristic Acid) – Memiliki fungsi yang hampir sama dengan asam laurat.
Menghasilkan sabun yang keras, kemampuan membersihkan dan menghasilkan busa
yang melimpah.
Minyak kelapa dan minyak inti kelapa
sawit mengandung asam miristat lebih dari 10%.
Asam Oleat (Oleic Acid) – Berfungsi untuk menambah kelembaban pada sabun mandi yang
dihasilkan. Tidak menghasilkan busa yang melimpah pada sabun mandi. Asam lemak
ini lebih stabil terhadap oksidasi, sehingga memiliki waktu kadaluarsa yang
panjang.
Minyak zaitun, minyak alpukat,
minyak almond merupakan minyak yang kaya kandungan asam oleat. Selain itu minyak
bekatul dan minyak kacang tanah juga memiliki kandungan yang cukup tinggi.
Asam Palmitat (Palmitic Acid) – Asam lemak ini mempengaruhi kekerasan dan menghasilkan
busa yang lembut pada sabun mandi. Berpengaruh juga terhadap tingkat kebersihan
sabun mandi yang dihasilkan. Memiliki masa kadaluarsa yang panjang.
Minyak kelapa sawit memiliki
kandungan asam lemak ini hingga 40%. Cocoa butter juga mengandung asam
lemak ini sekitar 20%.
Asam Risinoleat (Ricinoleic Acid) – Merupakan asam lemak yang berpengaruh terhadap tingkat
kelembaban sabun mandi. Juga menghasilkan busa yang stabil.
Tidak ditemukan pada minyak nabati
yang lainnya. Hanya minyak jarak (castor oil) yang mengandung asam lemak
ini hingga 90%.
Asam Stearat (Stearic Acid) – Memiliki fungsi yang hampir sama dengan asam palmitat.
Asam lemak ini juga bisa menghasilkan sabun yang lebih tahan lama saat
pemakaian.
Banyak ditemukan pada minyak yang
berbentuk padat seperti cocoa butter, shea butter, dan mango butter.
Asam lemak dalam bentuk murni juga
bisa digunakan pada formulasi sabun mandi.
Jenis asam lemak yang paling sering
digunakan yaitu asam stearat (stearic acid). Berfungsi untuk menambah
kekerasan pada sabun mandi. Biasa digunakan juga dalam formula kosmetik untuk
menambah kekentalan pada lotion, kekerasan pada lipstick, dsb.
Alkali
dan Perhitungan Jumlah Alkali Untuk Membuat Sabun
Alkakli yang digunakan sebagai bahan
pembuat sabun mandi biasanya NaOH dan KOH. NaOH digunakan sebagai bahan pembuat
sabun batang/padat. Sedangkan KOH digunakan sebagai bahan pembuat sabun cair.
Pastikan selalu gunakan pure
NaOH untuk membuat sabun. Pure NaOH biasanya berbentuk flakes maupun
pellet.
Pada setiap minyak tertera
keterangan SAP Value, apa sih itu sebenarnya SAP Value?
SAP Value merupakan singkatan dari saponification
value. Artinya jumlah alkali yang dibutuhkan untuk merubah minyak menjadi
sabun.
Jumlah NaOH yang dibutuhkan untuk
membuat sabun bergantung terhadap nilai saponifikasi dari minyak yang
digunakan. Biasanya nilai saponifakasi hanya terncantumkan nilai saponifikasi
dari KOH nya saja.
Dibutuhkan konversi nilai KOH ke
nilai NaOH, yaitu nilai KOH dikali dengan 1⁄1402,5 maka akan menghasilkan nilai
NaOH yang dibutuhkan.
Nilai saponifikasi juga biasanya
menggunakan kisaran (range). Gunakan nilai tengah jika yang tercantum
berupa kisaran (range).
Contoh untuk menghitung jumlah NaOH
yang dibutuhkan:
Minyak Kelapa 1 gr
SAP Value = 248-265 mg KOH / gr
minyak
Nilai tengah = 256,5
Jumlah NaOH yg dibutuhkan =
256,5×1/1402,5 = 0,183 gr NaOH/gr minyak
Penghitungan NaOH dari Beberapa
Minyak
- Kelapa 300 gr
SAP = 256,5 x 1⁄1402,5 = 0,1828 gr
NaOH / gr minyak
NaOH yang dibutuhkan = 300 x 0,1828
= 54,8663 gr NaOH
- Kelapa Sawit 300 gr
Nilai SAP 199,5 KOH = 199,5 x
1⁄1402,5 = 0,1422 gr NaOH / gr minyak
NaOH yang dibutuhkan = 300 x 0,1422
= 42,6737 gr NaOH
- Olive Pomace 400 gr
Nilai SAP 187,5 KOH = 187,5 x
1⁄1402,5 = 0,1337 gr NaOH / gr minyak
NaOH yang dibutuhkan = 400 x 0,1337
= 53,4759 gr NaOH
- Total NaOH yang dibutuhkan adalah A+B+C = 55+43+53 = 151 gr NaOH
Kalkulator
Alkali Online
Menghitung jumlah alkali sendiri
untuk sebagian orang sangat membingungkan. Apalagi jika kita tidak mengerti
nilai saponifikasi dari suatu minyak. Kebanyakan minyak yang ada di pasaran
memang tidak mencantumkan nilai saponifikasi.
Kamu nggak perlu bingung!
Ada berbagai macam kalkulator untuk
menghitung jumlah alkali yang dibutuhkan. Kalkulator memudahkan menghitung
alkali yang dibutuhkan dengan cepat dan rinci. Kalkulator tersebut juga
memberikan kisaran (range) nilai saponifikasi dari berbagai minyak.
Berikut merupakan beberapa kalkulator
alkali yang terbaik:
Brambleberry Lye Calculator – Kalkulator ini bisa
menghitung jumlah alkali untuk sabun cair dan sabun batang. Terdapat satuan
ukuran berat dalam gram. Selain itu juga terdapat fragrance calculator, untuk
memudahkanmu menghitung pewangi. Kalkulator ini juga tersedia pada aplikasi
smart phone android maupun iphone.
Soapcalc Lye Calculator – Merupakan kalkulator
yang paling komplit. Selain menghitung jumlah alkali, juga memberikan informasi
tentang kualitas sabun mandi yang dihasilkan. Sehingga kamu bisa mengetahui
komposisi minyak yang paling baik untuk kebutuhanmu.
Soapguild Lye Calculator – Kalkulator dasar yang
mudah digunakan. Memberikan informasi tingkatan superfat. Selain itu juga
memberikan kisaran jumlah air minimal dan maksimal yang dibutuhkan. Tersedia
satuan ukuran gram.
Menghitung menggunakan kalkulator
alkali memang sangat mudah. Hanya dengan beberapa “click” kita bisa mengetahui
jumlah alkali yang dibutuhkan.
Dibalik kemudahan tersebut, terdapat
juga kekurangan pada kalkulator alkali. Kekurangan yang paling utama adalah
nilai kisaran saponifikasi.
Nilai saponifikasi yang tersedia
dalam kalkulator alkali hanya berupa kisaran. Maksud kisaran disini bukan
merupakan nilai saponifikasi sesungguhnya dalam setiap minyak. Biasanya pada
kalkulator tersebut selalu merekomendasikan untuk melakukan superfat. Supaya
tidak terjadi kelebihan alkali.
Untuk bisa mengetahui lebih detail
tentang nilai saponifikasi dari suatu minyak, maka kamu harus bertanya kepada
produsen minyak tersebut untuk mendapatkan nilai pastinya. Kemudian dihitung
secara manual dan dicocokan dengan hasil dari kalkulator alkali jika kamu
kurang yakin dengan perhitunganmu.
Air
Berfungsi untuk melarutkan NaOH.
Sebaiknya gunakan air yang benar-benar murni H2O tanpa ada tambahan mineral
yang lainnya, jangan gunakan air sumur atau air PAM, cari Air Distilasi (Distilled
Water) atau Air Demineralisasi (Demineralized Water) atau Deionized
Water.
Perbandingan penggunaan air minimum
untuk melarutkan NaOH biasanya sebesar 27% NaOH : 73% Air. Sedangkan untuk
maksimalnya sebesar 40% NaOH : 60% Air. Setiap 1 gr NaOH membutuhkan 1 gr Air
untuk melarutkannya.
Untuk yang baru belajar membuat
sabun sebaiknya gunakan yang minimum.
Aditif
Atau Bahan Tambahan Yang Biasa Digunakan Sebagai Bahan Pembuat Sabun
Kamu bisa menambahkan banyak
bahan-bahan alami seperti jus buah, susu sapi, susu kambing, pewangi, pewarna,
dsb.
Disinilah letak seni dari membuat
sabun.
Kamu bisa bereksperimen dengan bahan
alami apapun setelah kamu mengetahui beberapa aditif yang digunakan sebagai
bahan pembuat sabun. Saya akan memberikan daftar beberapa aditif yang biasa
digunakan.
1.
Pewangi
Tidak lengkap jika sabun mandi tidak
berbau harum. Pewangi untuk sabun mandi yang biasanya digunakan adalah synthetic
fragrance dan essential oil. Jika kamu ingin menjaga kealamian
sabunmu maka gunakan minyak atsiri atau essential oil.
Pewangi biasanya ditambahkan pada
saat trace.
Pemilihan pewangi hanya masalah
preferensi saja, ada yang suka aroma kayu-kayuan, segar, maupun pedas.
Jumlah pewangi yang disarankan sebesar 1-3% dari total berat sabun.
2.
Superfat
Bisa juga berarti lye discount,
yang artinya mengurangi alkali yang digunakan. Atau bisa juga dengan
menambahkan minyak tanpa menambah alkali yang digunakan. Sehingga ada sebagian
minyak yang tidak mengalami saponifikasi.
Menghasilkan sabun yang lebih
melembapkan, karena minyak tambahan berfungsi sebagai moisturizer kulit.
Superfat juga memastikan alkali yang terkandung bereaksi semua, sehingga
tidak ada lagi yang tersisa.Biasanya berkisar 2-10% dari total minyak yang
digunakan.
Minyak yang digunakan untuk superfat
contohnya: minyak alpukat, almond, mango butter, shea butter,
argan, jojoba, dsb.
3.
Pewarna
Warna membuat sabun makin menarik
dan merupakan salah satu yang paling mengasyikan. Memberikanmu untuk menuangkan
kreatifitas yang kamu miliki. Pewarna yang digunakan sebaiknya bertipe food
grade atau cosmetic grade.
Biasanya berupa iron oxide, clay,
titanium dioksida, karbon aktif, atau bahkan coklat bubuk. Pewarna yang umum
berbentuk serbuk. Jika ingin menggunakan pewarna, larutkan dulu ke dalam
minyak. Untuk lebih detail mengenai pewarna kamu bisa membaca cara mewarnai sabun mandi supaya lebih cantik dan unik.
4.
Exfoliant
Exfoliant merupakan bahan pembuat sabun tambahan untuk memberikan
tekstur kasar atau untuk scrub. Berfungsi untuk mengangkat sel kulit
mati dan memberikan kulit yang lembut.
Biasanya ditambahkan saat trace.
Bahan yang biasanya digunakan untuk exfoliant antara lain: garam, kopi,
biji-bijian, clay, dsb. Banyaknya exfoliant yang ditambahkan
hanya masalah prefernsi saja.
5.
Susu
Susu dapat digunakan untuk
menggantikan air untuk melarutkan alkali. Alkali dengan susu menghasilkan
reaksi yang berbeda. Panas yang dihasilkan alkali akan membakar gula yang
terkandung dalam susu. Menghasilkan warna yang kecoklatan. Tidak berpengaruh
jelek, hanya masalah warna saja.
Susu memberikan efek melembapkan
pada kulit. Susu yang biasa digunakan antara lain susu kambing, sapi, dan
kelapa (santan).
6.
Madu
Madu menghasilkan sabun dengan aroma
yang manis. Bermanfaat untuk menambah kelembapan kulit. Jika menggunakan madu,
sehabis menuang sabun ke cetakan jangan di tutup.
Jaga supaya sabun tetap dingin,
karena madu dapat meningkatkan panas. Gunakan hanya sekitar satu sendok makan
tiap 500 gr sabun.
Buat
Sendiri Resep Sabun
Kamu bisa menghasilkan resep sabun
yang paling ideal untukmu dengan mengetahui karakteristik bahan pembuat sabun
yang umum digunakan. Minyak sangat mempengaruhi karakteristik sabun yang
dihasilkan. Baik sabun itu memiliki karakteristik yang melembapkan, kaya busa,
atau kombinasi. Tinggal disesuaikan menurut kebutuhanmu.
Mulailah melakukan beberapa
percobaan kecil-kecilan untuk mencari resep yang paling ideal. Terus catat
hasil percobaan, hasil, dan kemajuannya.
Good luck!