Tampilkan postingan dengan label Pembelajaran kimia Industri abad 21. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pembelajaran kimia Industri abad 21. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 23 Februari 2019

Menjadi Guru Era Pendidikan 4.0

Menjadi Guru Era Pendidikan 4.0
SERAMBINEWS.COM/IST
Guru dan tenaga kependidikan berprestasi tahun 2018. 
Oleh Jon Darmawan
SAAT ini, kita menghadapi revolusi industri keempat yang dikenal dengan Revolusi Industri 4.0. Ini merupakan era inovasi disruptif, di mana inovasi ini berkembang sangat pesat, sehingga mampu membantu terciptanya pasar baru. Inovasi ini juga mampu mengganggu atau merusak pasar yang sudah ada dan lebih dahsyat lagi mampu menggantikan teknologi yang sudah ada.
Menghadapi tantangan yang besar tersebut maka pendidikan dituntut untuk berubah juga. Termasuk pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. Era pendidikan yang dipengaruhi oleh revolusi industri 4.0 disebut Pendidikan 4.0. Pendidikan 4.0 merupakan pendidikan yang bercirikan pemanfaatan teknologi digital dalam proses pembelajaran atau dikenal dengan sistem siber (cyber system). Sistem ini mampu membuat proses pembelajaran dapat berlangsung secara kontinu tanpa batas ruang dan batas waktu.
Indonesia tergolong lambat dalam merespon revolusi industri 4.0 dibandingkan negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura. Sistem pendidikan 4.0 baru bergaung kencang dalam tahun ini. Oleh karena itu, pemerintah harus menyediakan fasilitas yang memadai dalam menyongsong era Pendidikan 4.0.
Sebagai garda terdepan dalam dunia pendidikan, guru harus meng-upgrade kompetensi dalam menghadapi era Pendidikan 4.0. Peserta didik yang dihadapi guru saat ini merupakan generasi milenial yang tidak asing lagi dengan dunia digital. Peserta didik sudah terbiasa dengan arus informasi dan teknologi industri 4.0. Ini menunjukkan bahwa produk sekolah yang diluluskan harus mampu menjawab tantangan industri 4.0.
Mengingat tantangan yang besar tersebut, maka guru harus terus belajar meningkatkan kompetensi sehingga mampu menghadapi peserta didik generasi milenial. Jangan sampai timbul istilah, peserta didik era industri 4.0, belajar dalam ruang industri 3.0, dan diajarkan oleh guru industri 2.0 atau bahkan 1.0. Jika ini terjadi, maka pendidikan kita akan terus tertinggal dibandingkan negara lain yang telah siap menghadapi perubahan besar ini. Kualitas guru harus sesuai dengan performa guru yang dibutuhkan dalam era industri 4.0. Penulis menyebut guru yang memiliki kualitas seperti tersebut sebagai guru 4.0.
Era pendidikan 4.0 merupakan tantangan yang sangat berat dihadapi guru. Jack Ma (CEO Alibaba Group) dalam pertemuan tahunan World Economic Forum 2018, menyatakan bahwa pendidikan adalah tantangan besar abad ini. Jika tidak mengubah cara mendidik dan belajar-mengajar, maka 30 tahun mendatang kita akan mengalami kesulitan besar. Pendidikan dan pembelajaran yang sarat dengan muatan pengetahuan mengesampingkan muatan sikap dan keterampilan sebagaimana saat ini terimplementasi akan menghasilkan peserta didik yang tidak mampu berkompetisi dengan mesin.
Oleh karena itu, guru harus mengurangi dominasi pengetahuan dalam pendidikan dan pembelajaran dengan harapan peserta didik mampu mengungguli kecerdasan mesin. Pendidikan yang diimbangi dengan karakter dan literasi menjadikan peserta didik akan sangat bijak dalam menggunakan mesin untuk kemaslahatan masyarakat.
Era pendidikan 4.0 merupakan jawaban atas terjadinya revolusi industri 4.0. Guru 4.0 sangat dibutuhkan dalam menghadapi era pendidikan 4.0. Bagaimana menjadi guru 4.0? Pertanyaan ini sangat penting dijawab agar guru mampu meningkatkan kompetensi menuju guru 4.0. Guru 4.0 memiliki tanggung jawab yang lebih besar dalam mendidik peserta didik menghadapi Revolusi Industri 4.0. Guru 4.0 merupakan guru yang mampu menguasai dan memanfaatkan teknologi digital dalam pembelajaran.
Butuh kompetensi
Revolusi industri 4.0 ditandai oleh hadirnya empat hal, yaitu komputer super, kecerdasan buatan (artificial intelligency), sistem siber (cyber system), dan kolaborasi manufaktur. Dengan demikian dibutuhkan kompetensi yang mampu mengimbangi kehadiran keempat hal itu dalam era Pendidikan 4.0. Kompetensi yang dibutuhkan tersebut merupakan salah satu proyeksi kebutuhan kompetensi abad 21.
Kompetensi yang dibutuhkan dalam era Pendidikan 4.0 adalah: Pertama, keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah (critical thinking and problem solving skill). Kompetensi ini sangat penting dimiliki peserta didik dalam pembelajaran abad 21. Guru 4.0 harus mampu meramu pembelajaran sehingga dapat mengeksplor kompetensi ini dari diri peserta didik.
Kedua, keterampilan komunikasi dan kolaboratif (communication and collaborative skill). Sebagai satu kompetensi yang sangat dibutuhkan dalam abad 21, keterampilan ini harus mampu dikonstruksi dalam pembelajaran. Model pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi harus diterapkan guru guna mengkonstruksi kompetensi komunikasi dan kolaborasi.
Ketiga, keterampilan berpikir kreatif dan inovasi (creativity and innovative skill). Revolusi industri 4.0 mengharuskan peserta didik untuk selalu berpikir dan bertindak kreatif dan inovatif. Tindakan ini perlu dilakukan agar peserta didik mampu bersaing dan menciptakan lapangan kerja berbasis industri 4.0. Kondisi ini diperlukan mengingat sudah banak korban revolusi industri 4.0. Misalnya, banyak profesi yang tergantikan oleh mesin digital robot. Contoh, pembayaran jalan tol menggunakan e-toll. Sistem ini telah memaksa pengelola jalan tol untuk memberhentikan tenaga kerja yang selama ini digunakan di setiap pintu tol.
Keempat, literasi teknologi informasi dan komunikasi (information and communication technology literacy). Literasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK) menjadi kewajiban bagi guru 4.0. Literasi TIK harus dilakukan agar tidak tertinggal dengan peserta didik. Literasi TIK merupakan dasar yang harus dikuasai guru 4.0 agar mampu menghasilkan peserta didik yang siap bersaing dalam menghadapi revolusi industri 4.0.
Kelima, contextual learning skill. Pembelajaran kontekstual merupakan pembelajaran yang sangat sesuai diterapkan guru 4.0. Jika guru sudah menguasai literasi TIK, maka pembelajaran kontekstual era pendidikan 4.0 lebih mudah dilakukan. Kondisi saat ini TIK merupakan salah satu konsep kontekstual yang harus dikenalkan oleh guru. Materi pembelajaran banyak kontekstualnya berbasis TIK sehingga guru 4.0 sangat tidak siap jika tidak memiliki literasi TIK. Materi sulit yang bersifat abstrak mampu disajikan menjadi lebih riil dan kontekstual menggunakan TIK.
Keenam, literasi informasi dan media (information and media literacy). Banyak media infromasi bersifat sosial yang digandrungi peserta didik. Media sosial seolah menjadi media komunikasi yang ampuh digunakan peserta didik dan guru. Media sosial menjadi salah satu media pembelajaran yang dapat dimanfaatkan guru 4.0. Kehadiran kelas digital bersifat media sosial dapat dimanfaatkan guru, agar pembelajaran berlangsung tanpa batas ruang dan waktu.
Guru harus siap menghadapi era pendidikan 4.0 meskipun disibukkan oleh beban kurikulum dan administratif yang sangat padat. Jika tidak, maka generasi muda kita akan terus tertinggal dan efeknya tidak mampu bersaing menghadapi implikasi Revolusi Industri 4.0. Momentum Hari Guru Nasional (HGN) 2018 ini hendaknya dapat dijadikan guru untuk terus meningkatkan kompetensi menuju guru 4.0. Semoga!


Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Menjadi Guru Era Pendidikan 4.0, http://aceh.tribunnews.com/2018/11/27/menjadi-guru-era-pendidikan-40?page=2.

Editor: bakri

Selasa, 30 Oktober 2018

Misteri segitiga bermuda -Pembelajaran STEM (Science, Technology, Engineering and Mathematics) PBL (Problem Based Learning) 4C (Critical thinking, Collaborative, Comunicative, Creative)

Introduction teacher:

Misteri Segitiga Bermuda

Misteri Segitiga Bermuda, 2 Orang Ini Berhasil Selamat dengan Kisah Menakutkan!
Tirbun Pekanbaru
Segitiga Bermuda
TRIBUN-BALI.COM - Segitiga Bermuda merupakan wilayah di Samudra Atlantik seluas 4 juta km2 yang membentuk garis segitiga antara Bermuda.
Wilayah teritorial Britania Raya sebagai titik di sebelah utara, Puerto Riko, sebagai titik di sebelah selatan dan Miami, AS sebagai titik di sebelah barat.
Segitiga Bermuda juga terkenal dengan kasus pesawat dan kapal yang hilang.
Konon, banyak misteri yang meliputi penyebab sering terjadinya pesawat atau kapal hilang ketika melintasi Segitiga Bermuda.ulai dari fenomena alam, sampai keterlibatan makluk extraterrestrial.Hasil gambar untuk misteri segitiga bermuda

Engagement 

Teori Segitiga Bermuda




Sejumlah teori terus bergulir untuk menjelaskan hilangnya kapal dan pesawat di sana, akan tetapi para ilmuwan akhirnya berkesimpulan gelombang tinggi nan dahsyat sebagai penyebab ketika ombak setinggi 18,5 meter tercatat dari Laut Utara melalui citra satelit pada 1995.
Ombak besar itu terjadi ketika rangkaian gelombang ombak besar menghantam lautan terbuka.
Untuk ombak normal sekitar 12 meter bisa mempunyai kekuatan tenaga tekanan sebesar 8,5 psi.
Kapal-kapal modern dirancang untuk mampu bertahan terhadap tekanan sebesar 21 psi. Namun gelombang ombak dahsyat itu bisa menghancurkan kapal layaknya berkekuatan 140 psi, cukup untuk menggulingkan kapal paling kokoh sekalipun.
Untuk dokumenter ini, Dr Boxall dan timnya membuat simulator ombak dan kapal USS Cyclops buat mengetahui bagaimana dampaknya terhadap kapal besar. Kapal Cyclops hilang di Segitiga Bermuda pada 1918 dengan 309 penumpang."Bisa dibayangkan ombak dahsyat dengan ketinggian yang tak terlihat dan tak ada apa-apa di bawah kapal. Jika itu terjadi maka kapal bisa tenggelam dalam waktu dua hingga tiga menit," kata Boxall.Hasil gambar untuk misteri segitiga bermudaGambar terkait

Di balik semua misteri tersebut, ternyata ada orang yang berhasil terbang dengan selamat melewati Segitiga Bermuda.

Siapakah dia dan seperti apa ceritanya?
Bruce Gernon
Cerita Bruce Gernon bermula saat ia akan terbang bersama ayahnya dan rekan bisnisnya, Chuck Lafeyette. Mereka terbang dari Andros Town Airport di Bahama menggunakan pesawat Beechcraft Bonanza A36.Selama sekitar lima detik di dalam terowongan tersebut Bruce merasa ringan seperti melayang dan kecepatan momentum bertambah.Gambar terkait
Saat keluar, Bruce sadar, ia telah terbang selama 34 menit.
Itu berarti dari Andros Town Airport sampai ke Palm Beach hanya memakan waktu 47 menit.
Padahal seharusnya jarak tersebut ditempuh dalam waktu 75 menit.
Bagaimana caranya mereka bisa menempuh jarak 402 km hanya dalam waktu 47 menit?
Inilah misterinya.
Tapi mereka berhasil keluar dari Segitiga Bermuda dengan selamat.
hipotesa: misteri segitiga bermuda merupakan peristiwa alamiah yang bisa dijelaskan secara ilmiah

 Extension (perluasan)


Akhirnya, Misteri Segitiga Bermuda Berhasil Dipecahkan IlmuwanHasil gambar untuk misteri segitiga bermudaSegitiga Bermuda (Daily Mail)


Ilmuwan Kelautan asal Inggris akhirnya menyimpulkan apa yang menjadi penyebab hilangnya banyak pesawat dan kapal di Segitiga Bermuda.Kawasan berbentuk segitiga yang membentang dari Florida, Puerto Rico, dan Bermuda itu selama lebih dari satu abad menjadi misteri karena sejumlah pesawat dan kapal sering lenyap tak berbekas ketika melintasi daerah itu.
Harian The New York Times mencatat ada 50 kapal, 20 pesawat, dan lebih dari seribu orang lenyap di Segitiga Bermuda dalam 500 tahun terakhir.
Dilansir dari laman Russia Today, Jumat (10/8/2018), kini para peneliti dari Universitas Southampton mengatakan kapal-kapal itu terhisap ke dalam lautan oleh gelombang dahsyat setinggi lebih dari 30 meter.
Penjelasan ini diungkap dalam sebuah tayangan dokumenter di Channel 5 tentang Misteri Segitiga Bermuda.
"Ada badai menuju Utara dan Selatan, yang kemudian bertemu.
Kami mengukur ketinggian gelombang ombak bisa mencapai 30 meter. Makin besar kapal maka kerusakan akan makin parah," kata Dr Simon Boxall, ahli kelautan yang memimpin penyelidikan ini kepada The Sun.

Senin, 29 Oktober 2018

Teknologi pengelolaan boiler-Pembelajaran STEM (Science, Technology, Engineering and Mathematics) PBL (Problem Based Learning) 4C (Critical thinking, Collaborative, Comunicative, Creative)


Teacher Introduction
Pembangkit Listrik Tenaga Uap
Kamu pasti udah gak asing lagi kan dengan teknologi yang satu ini? Ya, Pembangkit Listrik Tenaga Uap. Apa pernah terpikirkan olehmu sebenernya apa sih Pembangkit Listrik Tenaga Uap itu? Darimana energy listrik bisa dihasilkan? Atau bagaimana awal mula terciptanya listrik dari tenaga uap?
Kali ini kami akan memberikan ulasan tentang Pembangkit Listrik Tenaga Uap, yuk langsung disimak saja.

Apa itu Pembangkit Listrik Tenaga Uap?Pembangkit Listrik Tenaga Uap

Pembangkit listrik tenaga uap adalah pembangkit listrik dimana generator listrik digerakkan uap. Air dipanaskan lalu berubah menjadi uap dan memutar turbin uap yang menggerakkan generator listrik. Setelah melewati turbin, uap dikondensasikan dalam kondensor. Variasi terbesar dalam desain pembangkit listrik tenaga uap adalah karena sumber bahan bakar yang berbeda.

Cara Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Uap
Pembangkit Listrik Tenaga Uap
PLTU menggunakan fluida kerja air uap yang bersirkulasi secara tertutup. Siklus tertutup artinya menggunakan fluida yang sama secara berulang-ulang. Urutan sirkulasinya secara singkat adalah sebagai berikut :
  • Pertama air diisikan ke boiler hingga mengisi penuh seluruh luas permukaan pemindah panas. Di dalam boiler air ini dipanaskan dengan gas panas hasil pembakaran bahan bakar dengan udara sehingga berubah menjadi uap.
  • Kedua, uap hasil produksi boiler dengan tekanan dan temperatur tertentu diarahkan untuk memutar turbin sehingga menghasilkan daya mekanik berupa putaran.
  • Ketiga, generator yang dikopel langsung dengan turbin berputar menghasilkan energi listrik  sebagai hasil dari perputaran medan magnet dalam kumparan, sehingga ketika turbin berputar dihasilkan energi listrik dari terminal output generator
  • Keempat, Uap bekas keluar turbin masuk ke kondensor untuk didinginkan dengan air pendingin agar berubah kembali menjadi air yang disebut air kondensat. Air kondensat hasil kondensasi uap kemudian digunakan lagi sebagai air pengisi boiler

    Kualitas Air Boiler

    Kualitas air boiler sangat penting memperpanjang umur boiler dan meningkatkan kinerja boiler. Hal ini dikarenakan air boiler menjadi bahan baku utama yang menghasilkan uap untuk mengerakkan generator (turbin). Kualitas air yang kurang baik akan menurunkan  efisiensi kinerja boiler.
    Kualitas air boiler standar yang baik ditunjukkan sebagai berikut: contoh:

    Persyaratan untuk air umpan boiler

     Parameter
    Air umpan boiler
    0.5 to 20 *
    Air umpan boiler; 20*
    Air pengganti 
    Nilai pH pada 25 °C
    9.2
     9.2
    7.0
    Konduktivitas pada 25 °C [µS/cm]
    6000
    3000
    1500
    Kesadahan total (Ca + Mg) [mmol/L]
    0.01
    0.01
    0.05
    Besi [mg/L]
    0.3
    0.1
    0.2
    Tembaga [mg/L]
    0.05
    0.03
    0.1
    Silika [mg/L]
    <1 div="">

    <1 ppm="" span="">
    Oksigen [mg/L]
    0.05
    0.02
     –
    Minyak/lemak [mg/L]
    1
    1
    1
    Zat Organik**
     –
    * Tekanan pengoperasian [bar]


    20140106-080757 AM.jpg
    Standard Kualitas Air Boiler Menurut ABMA (American Boiler Manufacturers Association)
    (Sumber)     
    Objectives (mutlak/ pasti/ sebenarnya/ nyata) 
    -  Menganalisis proses terjadinya kerak pada proses pemanasan (boiler)
    - Menganalisis proses terjadinya korosi pada proses pemanasan (boiler)
     Material



    Engagement 

    1. Mengapa kesadahan air boiler yang disyarat hampir mendekati 0(tanpa mineral)
    2. Mengapa PH disyaratkan 7-9,2 ?
    3. Mengapa kadar silika (SiO2) disyaratkan <1 font="" ppm="">
    4. Mengapa kadar oksigen terlarut disyaratkan 0,02 mg/liter (relatif sangat kecil)?
    5. Mengapa TDS/ konduktifitas air boiler harus kecil ?
     menurut pendapat anda(siswa) apapengaruhnya jika syarat standar air boiler tidak dipenuhi?
    1. terjadi kerak (super keras)?(critical thinking and solve problem) 
    2. terjadi korosi?(critical thinking and solve problem) 
    3. terjadi foaming  (critical thinking and solve problem) 
    4. Bagaimana menghindari terjadinya kerak?
    5. bagaimana menghindari terjadinya korosi ?
    Exploration 
    1.      Peserta  didik bekerjasamamembuat uap dengan menggunakan boiler(creative and inovative, collaborative)
    2.     Peserta didik diberi kesempatan untuk mengamati data, merancang eksperimen dan mengembangkan hipotesis.(critical thinking, collaborative)

    Explanation 
    1.      Peserta  didik menjelaskan temuannya dalam bentuk laporan(communicative)
    2.      Mengemukakan  temuannya secara lisan.(communicative)

    Extension (perluasan)
    Guru  membimbing siswa untuk menerapkan pengetahuan yang telah didapat pada konteks baru. berkaitan dengan kerak, korosi dan terjadinya busa dan bagaimana mengatasinya.
    (colaboratotion, creative and innovative, communication)


    1. mengapa terjadi kerak (super keras)?(critical thinking and solve problem) 
    2. mengapa terjadi korosi?(critical thinking and solve problem) 
    3. mengapa terjadi foaming  (critical thinking and solve problem) 
    4. Bagaimana menghindari terjadinya kerak? 
    5. Bagaimana menghindari terjadinya korosi ?
    6. Bagaimana membersihkan kerak ?
    Misal:
    1.      mengaitkan materi yang telah dipelajari dengan materi selanjutnya.
    2.      Mengaitkan penerapannya di industri 


    Evaluation 
    1.      Peserta  didik melakukan refleksi dengan  membuat rangkuman (evaluasi laporan)
    2.      Mengerjakan uji penguasaan materi dan umpan balik (pembahasannya).