Misteri Segitiga Bermuda
Tirbun Pekanbaru
Segitiga Bermuda
TRIBUN-BALI.COM - Segitiga Bermuda merupakan wilayah di Samudra Atlantik seluas 4 juta km2 yang membentuk garis segitiga antara Bermuda.
Wilayah teritorial Britania Raya sebagai titik di sebelah utara, Puerto Riko, sebagai titik di sebelah selatan dan Miami, AS sebagai titik di sebelah barat.
Segitiga Bermuda juga terkenal dengan kasus pesawat dan kapal yang hilang.
Konon, banyak misteri yang meliputi penyebab sering terjadinya pesawat atau kapal hilang ketika melintasi Segitiga Bermuda.ulai dari fenomena alam, sampai keterlibatan makluk extraterrestrial.
Sejumlah
teori terus bergulir untuk menjelaskan hilangnya kapal dan pesawat di
sana, akan tetapi para ilmuwan akhirnya berkesimpulan gelombang tinggi
nan dahsyat sebagai penyebab ketika ombak setinggi 18,5 meter tercatat
dari Laut Utara melalui citra satelit pada 1995.
Ombak besar itu terjadi ketika rangkaian gelombang ombak besar menghantam lautan terbuka.
Untuk ombak normal sekitar 12 meter bisa mempunyai kekuatan tenaga tekanan sebesar 8,5 psi.
Kapal-kapal modern dirancang untuk mampu bertahan terhadap tekanan sebesar 21 psi. Namun gelombang ombak dahsyat itu bisa menghancurkan kapal layaknya berkekuatan 140 psi, cukup untuk menggulingkan kapal paling kokoh sekalipun.
Untuk dokumenter ini, Dr Boxall dan timnya membuat simulator ombak dan kapal USS Cyclops buat mengetahui bagaimana dampaknya terhadap kapal besar. Kapal Cyclops hilang di Segitiga Bermuda pada 1918 dengan 309 penumpang."Bisa dibayangkan ombak dahsyat dengan ketinggian yang tak terlihat dan tak ada apa-apa di bawah kapal. Jika itu terjadi maka kapal bisa tenggelam dalam waktu dua hingga tiga menit," kata Boxall.
Di balik semua misteri tersebut, ternyata ada orang yang berhasil terbang dengan selamat melewati Segitiga Bermuda.
Wilayah teritorial Britania Raya sebagai titik di sebelah utara, Puerto Riko, sebagai titik di sebelah selatan dan Miami, AS sebagai titik di sebelah barat.
Segitiga Bermuda juga terkenal dengan kasus pesawat dan kapal yang hilang.
Konon, banyak misteri yang meliputi penyebab sering terjadinya pesawat atau kapal hilang ketika melintasi Segitiga Bermuda.ulai dari fenomena alam, sampai keterlibatan makluk extraterrestrial.
Engagement
Teori Segitiga Bermuda
Ombak besar itu terjadi ketika rangkaian gelombang ombak besar menghantam lautan terbuka.
Untuk ombak normal sekitar 12 meter bisa mempunyai kekuatan tenaga tekanan sebesar 8,5 psi.
Kapal-kapal modern dirancang untuk mampu bertahan terhadap tekanan sebesar 21 psi. Namun gelombang ombak dahsyat itu bisa menghancurkan kapal layaknya berkekuatan 140 psi, cukup untuk menggulingkan kapal paling kokoh sekalipun.
Untuk dokumenter ini, Dr Boxall dan timnya membuat simulator ombak dan kapal USS Cyclops buat mengetahui bagaimana dampaknya terhadap kapal besar. Kapal Cyclops hilang di Segitiga Bermuda pada 1918 dengan 309 penumpang."Bisa dibayangkan ombak dahsyat dengan ketinggian yang tak terlihat dan tak ada apa-apa di bawah kapal. Jika itu terjadi maka kapal bisa tenggelam dalam waktu dua hingga tiga menit," kata Boxall.
Di balik semua misteri tersebut, ternyata ada orang yang berhasil terbang dengan selamat melewati Segitiga Bermuda.
Siapakah dia dan seperti apa ceritanya?
Bruce Gernon
Cerita Bruce Gernon bermula saat ia akan terbang bersama ayahnya dan rekan bisnisnya, Chuck Lafeyette. Mereka terbang dari Andros Town Airport di Bahama menggunakan pesawat Beechcraft Bonanza A36.Selama sekitar lima detik di dalam terowongan tersebut Bruce merasa ringan seperti melayang dan kecepatan momentum bertambah.
Bruce Gernon
Cerita Bruce Gernon bermula saat ia akan terbang bersama ayahnya dan rekan bisnisnya, Chuck Lafeyette. Mereka terbang dari Andros Town Airport di Bahama menggunakan pesawat Beechcraft Bonanza A36.Selama sekitar lima detik di dalam terowongan tersebut Bruce merasa ringan seperti melayang dan kecepatan momentum bertambah.
Saat keluar, Bruce sadar, ia telah terbang selama 34 menit.
Itu berarti dari Andros Town Airport sampai ke Palm Beach hanya memakan waktu 47 menit.
Padahal seharusnya jarak tersebut ditempuh dalam waktu 75 menit.
Bagaimana caranya mereka bisa menempuh jarak 402 km hanya dalam waktu 47 menit?
Inilah misterinya.
Tapi mereka berhasil keluar dari Segitiga Bermuda dengan selamat.
hipotesa: misteri segitiga bermuda merupakan peristiwa alamiah yang bisa dijelaskan secara ilmiah
Itu berarti dari Andros Town Airport sampai ke Palm Beach hanya memakan waktu 47 menit.
Padahal seharusnya jarak tersebut ditempuh dalam waktu 75 menit.
Bagaimana caranya mereka bisa menempuh jarak 402 km hanya dalam waktu 47 menit?
Inilah misterinya.
Tapi mereka berhasil keluar dari Segitiga Bermuda dengan selamat.
hipotesa: misteri segitiga bermuda merupakan peristiwa alamiah yang bisa dijelaskan secara ilmiah
Extension (perluasan)
Akhirnya, Misteri Segitiga Bermuda Berhasil Dipecahkan IlmuwanSegitiga Bermuda (Daily Mail)
Ilmuwan Kelautan
asal Inggris akhirnya menyimpulkan apa yang menjadi penyebab hilangnya
banyak pesawat dan kapal di Segitiga Bermuda.Kawasan berbentuk segitiga
yang membentang dari Florida, Puerto Rico,
dan Bermuda itu selama lebih dari satu abad menjadi misteri karena
sejumlah pesawat dan kapal sering lenyap tak berbekas ketika melintasi
daerah itu.
Harian The New York Times mencatat ada 50 kapal, 20 pesawat, dan lebih dari seribu orang lenyap di Segitiga Bermuda dalam 500 tahun terakhir.
Dilansir dari laman Russia Today, Jumat (10/8/2018), kini para peneliti dari Universitas Southampton mengatakan kapal-kapal itu terhisap ke dalam lautan oleh gelombang dahsyat setinggi lebih dari 30 meter.
Penjelasan ini diungkap dalam sebuah tayangan dokumenter di Channel 5 tentang Misteri Segitiga Bermuda.
"Ada badai menuju Utara dan Selatan, yang kemudian bertemu.
Kami mengukur ketinggian gelombang ombak bisa mencapai 30 meter. Makin besar kapal maka kerusakan akan makin parah," kata Dr Simon Boxall, ahli kelautan yang memimpin penyelidikan ini kepada The Sun.
Harian The New York Times mencatat ada 50 kapal, 20 pesawat, dan lebih dari seribu orang lenyap di Segitiga Bermuda dalam 500 tahun terakhir.
Dilansir dari laman Russia Today, Jumat (10/8/2018), kini para peneliti dari Universitas Southampton mengatakan kapal-kapal itu terhisap ke dalam lautan oleh gelombang dahsyat setinggi lebih dari 30 meter.
Penjelasan ini diungkap dalam sebuah tayangan dokumenter di Channel 5 tentang Misteri Segitiga Bermuda.
"Ada badai menuju Utara dan Selatan, yang kemudian bertemu.
Kami mengukur ketinggian gelombang ombak bisa mencapai 30 meter. Makin besar kapal maka kerusakan akan makin parah," kata Dr Simon Boxall, ahli kelautan yang memimpin penyelidikan ini kepada The Sun.