Kamis, 14 Februari 2019

Molindo Raya Industrial (MRI)memperkenalkan boiler vinasse sebagai bahan pembangkit tenaga listrik.

Profil Molindo Raya Industrial

MALANG - Perusahaan Molindo Raya Industrial (MRI) di Lawang, memperkenalkan mega proyek pembangunan boiler vinasse, kemarin. Fasilitas yang diklaim satu-satunya di Indonesia ini merupakan mesin penghasil uap kemudian diolah menjadi tenaga listrik. 
Sehingga, perusahaan ini mampu mencukupi kebutuhan listrik untuk keperluan produksi. Pengenalan terhadap fasilitas yang diketahui menelan investasi ratusan miliar tersebut, dilakukan langsung oleh Presdir PT MRI, Arief Goenadibrata. Menurutnya, tujuan utama membangun mega proyek ini semata-mata pelestarian lingkungan.
“Dengan menggunakan fasilitas boiler vinasse ini, pencemaran di udara dapat diminimalisir,” ujarnya.
Dia menjelaskan, fungsi utama adalah menghasilkan uap yang digunakan untuk proses penyulingan ethanol. Kemudian diiolah kembali untuk menghasilkan energi listrik yang mampu mencukupi kebutuhan pabrik.
 
 “Kapasitas dari fasilitas ini adalah 56 ton per jam. Kemudian lsitrik yang dihasilkan sebesar 4,9 mega watt. Ini sudah sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan listrik yang ada di pabrik ini,” terangnya. 
Dalam artian, kata dia, segala aktivitas produksi yang ada di pabrik tersebut sudah tidak lagi tergantung energi dari PLN dan sepenuhnya mandiri.
“Kemandirian dalam bidang energi ini tentunya sangat menguntungkan perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi alkohol untuk keperluan obat-obatan serta makanan dan minuman tersebut,” ungkapnya. 
Dia menyebut sangat banyak produk obat-obatan yang memanfaatkan bahan baku ethanol dari pabrik tersebut. Salah satunya adalah obat paramex.
Kemudian juga memenuhi kebutuhan makanan serta minuman hingga rokok. Sedangkan pengggunaan rokok, kata dia sebagai bahan pembuatan saus yang ada di dalam rokok tersebut. 
“Banyak perusahaan yang memanfaatkan produk kami. Sehingga, untuk kualitas kami tidak main-main,” terangnya. (big/mar)