Selasa, 19 Februari 2019

Kelas Industri Garudafood SMK Putra Indonesia Malang




KUNJUNGAN: Tim Garudafood melakukan kunjungan ke Kampus PIM, kemarin. Kedatangan tim ini sekaligus dalam rangka sinkronisasi kurikulum di SMK PIM. (Foto Humas PIM for Malang Post)
MALANG – Kelas industri SMK Putra Indonesia Malang (PIM) menggandeng PT Garudafood Putra Putri Jaya sudah berlangsung mulai 2018-2019 dan terus dilanjutkan 2019-2020 . Keseriusan program baru bagi jurusan Kimia Industri ini ditandai dengan datangnya tim Garudafood ke SMK PIM untuk sinkronisasi kurikulum antara sekolah dan kebutuhan industri.
Sementara itu, Bagian Pengembangan SDM PT. Garudafood Putra Putri Jaya, Ardiyanto H.S, mengungkapkan, kelas industri Garudafood di jurusan Kimia Industri merupakan tindak lanjut dari program link and match yang mengharuskan perusahaan bekerja sama dengan perusahaan. PT Garudafood Putra Putri Jaya bekerja sama dengan lima sekolah, salah satunya SMK PIM.


“Kerja sama kami dengan SMK PIM ada tiga bentuk diantaranya kelas industri, beasiswa, dan bantuan peralatan. Dari adanya kelas industri di jurusan Kimia Industri SMK PIM, harapannya
ketika siswa lulus gap kompetensinya tidak terlalu jauh dengan industri,” kata Ardiyanto.
Lebih lanjut, pihak industri bisa memberikan masukan atau materi yang sifatnya dibutuhkan perusahaan sementara di sekolah tersebut belum disampaikan. Untuk itu pihak Garudafood membawa tim dari beberapa divisi untuk merancang apa saja kebutuhannya bagi kedua belah pihak.
Selain itu, pihak PT Garudafood Putra Putri Jaya juga akan memberikan bantuan alat industri kepada SMK PIM yang sekiranya dibutuhkan khususnya jika peralatan di perusahaan ada sedangkan di sekolah tidak ada. Tujuannya agar bantuan tersebut tepat sasaran dan link and match antara SMK Putra Indonesia dan PT Garuda food benar - benar terjalin nyata.
 Hasil gambar untuk kelas industri garuda food smk pim
“Siswa  kelas industri akan kompeten dibidang pengelolaan industri, analisis bahan dan produk, pengoperasian peralatan dan pengemasan produk di industri makanan.

Tidak ada komentar: